Koperasi dan UKM
Kemenkop dan UKM Rumuskan Formula Tepat Sistem Pelayanan Publik
BOGOR, JURNAL IBUKOTA: UMKM harus naik kelas. Begitu arahan Presiden Joko Widodo kepada Teten Masduki saat diamanatkan menjabat Menteri Koperasi dan UKM. Arahan ini sebenarnya sudah disampaikan pada periode sebelumnya, namun kembali diingatkan karena situasi perekonomian global diprediksi akan mengalami ketidakstabilan. Maka penguatan untuk UMKM dan UMKM harus naik kelas menjadi begitu penting.
Read more...Konstruksi & Infrastruktur
Menteri Basuki Beri Beasiswa Atlet Dayung Indonesia Berprestasi di Ajang Sea Games 2019
JAKARTA, JURNAL IBUKOTA: Memasuki penutupan Sea Games ke-30 tahun 2019 di Filipina Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Basuki Hadimuljono mengapresiasi prestasi kontingen dayung Indonesia yang telah sukses meraih 10 medali emas dari total 72 medali emas yang dicapai hingga saat ini.
Read more...Mengais Rezeki dari Banjir Yang Melanda Jakarta
- Created on Sunday, 26 May 2013 17:26
- Written by Super User
JAKARTA (Jurnal): Siapa mengira bahwa dari banjir besar yang melanda Ibukota Jakarta dan sekitarnya, serta berbagai daerah di Indonesia, ternyata bisa menjadi ladang penghasilan bagi warga yang mau basah kuyup di tengah air banjir yang mencapai tinggi selutut atau bahkan sepinggang.
- Sejumlah orang menawarkan gerobak untuk melewati daerah banjir
Ketika penulis hendak liputan ke daerah Cikini, Selasa (15/1) Jakarta Pusat dari Cipondoh Tangerang, ketika melintas di terowongan di bawah jalan tol Jakarta-Merak, backpack yang biasanya ditaruh di depan lutut, harus dipindah ke punggung. Sementara itu, sepatu harus dilepas dan diganti dengan sandal yang selalu siap di bagasi. Alhamdulillah banjir semata kaki itu bisa dilewati dengan aman.
Perjalanan dilanjutkan menuju Ciledug. Dari Ciledug menuju Pasar Lembang, mulai ada genangan seperti tadi. Sampai di lampu merah, jalan macet. Ada kecurigaan di depan sana terjadi banjir. Penulis berbelok ke kiri menuju Jalan H. Mencong. Tidak jauh dari persimpangan dengan Ciledug Raya, kembali terjadi macet.
Lalu ambil haluan menuju Yadika yang ke arah Joglo Raya. Alamak Di jalan ini jalan macet. Agaknya terjadi banjir besar di kali Nyeburin yang ada di depan. Apa boleh buat. Maksud hati hendak menerobos genangan banjir, tapi sayang-sayang motor yang belum lunas cicilannya.
“Pak, naik gerobak saja. Di depan banjirnya dalam. Sampai sepinggang,” kata seseorang menawarkan jasa.
“Berapa bayarnya?”
“Dua puluh ribu pak.”
“Sepuluh ribu ya?”
“Gak bisa pak. Kalau mau dua puluh ribu saja.”
Dua puluh ribu masih makes sense lah. Ketimbang motor rusak.
“OK.”
Setelah lewat titik banjir itu, alhamdulilah sampai Cikini tak ada banjir yang berarti.
Setelah selesai liputan, untuk menghindari daerah Yadika-Joglo yang macet karena banjir, penulis memutar ke arah Karang Mulia, menuju Karang Tengah. Sampai Karang Mulia masih aman-aman saja. Tapi begitu sampai Perumahan Departemen Dalam Negeri dan Dep. Kehutanan banjir itu kembali menghadang.
“Dalam gak airnya di depan?”
“Wah dalam pak. Dalamnya sepinggang. Naik gerobak saja pak!”
“Berapa bayarnya?”
“Seratus ribu saja pak”
“Apa? Seratus ribu?”
“Iya pak.”
“Dua puluh ribu ya?”
“Gak bisa pak. Kalau mau tujuh puluh ribu aja.”
Waduh…
“Pak kalau gak mau. Ke pinggir saja. Supaya tidak menghalangi yang mau lewat,” kata orang itu.
Penulis menepi. Seseorang yang rupanya enggan membayar sebanyak itu, sedang membungkus knalpot motornya dengan plastik.
“Diapain tuh motornya?”
“Dibungkus knalpotnya agar tak kemasukan air pak.”
“Terus diapain?”
“Sebelum dibungkus lubang knalpot disumpel pakai kertas pak. Setelah disumpel, dibungkus, lalu motor dituntun menuju seberang, tapi mesin jangan dihidupkan.”
Woww boleh juga akal orang ini ditiru.
Setelah sampai pertengahan banjir, ketika penulis sudah ngos-ngosan seseorang menawarkan jasa.
“Saya dorong ya pak.”
Tanpa menunggu diiyakan, orang itu sudah mendorong motor sampai ke seberang. Ketika sumpel knalpot dibuka, ternyata motor bisa hidup. Tak pelak uang Rp 10.000 keluar dari kocek untuk orang yang menawarkan jasa mendorong motor di tengah banjir.
Kejadian serupa terjadi lagi di depan Ciledug Indah yang airnya setinggi pinggang dan sekolah Harapan Jaya.
Brrrr. Dinginnya. Berendam di tengah banjir di tengah malam… Semoga besok tidak jadi meriang nih badan.(aGs/man)
Pendidikan dan Kebudayaan


Infrastruktur Pondasi Indonesia Maju
Pembangunan infrastruktur secara masif dan merata di seluruh pelosok Tanah Air selama 5 tahun terakhir menjadi pondasi untuk kemajuan Indonesia di masa depan. Ketersediaan infrastruktur menjadi modal Indonesia meningkat menjadi negara maju, dan tidak terperangkap sebagai negara berkembang saja atau “middle income trap”.
"Infrastruktur merupakan pondasi bagi Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan negara lain. Indeks daya saing Indonesia masih berada pada posisi di tengah terhadap negara-negara lain. Kita ingin berada pada posisi yang lebih tinggi. Kemudian kita akan masuk ke agenda besar yang kedua, yaitu pembangunan sumber daya manusia dan selanjutnya baru masuk ke agenda besar inovasi dan teknologi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam diskusi Forum A1 bertajuk "Makmur dan Terhubung Berkat Infrastruktur" yang digelar di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Menu
Berita Terkini
- ASTRA Tol Tangerang-Merak Siap Hadapi Libur Nataru
- Menteri Basuki Beri Beasiswa Atlet Dayung Indonesia Berprestasi di Ajang Sea Games 2019
- Menteri Basuki : Secara Konstruksi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Aman dan Siap Diresmikan
- Kementerian PUPR Ekspor Perdana Alat Pengukur Kekuatan Jalan (APKJ) Hasil Inovasi Balitbang ke Timor Leste
- Penggunaan Produk Dalam Negeri Infrastruktur Tertinggi, Kementerian PUPR Terima Apresiasi P3DN dari Kemenperin
- Jangan Terjebak Angka Kredit, SDM Kementerian PUPR Harus Inovatif dan Kreatif
- Revitalisasi Pasar Prawirotaman Yogyakarta Ditargetkan Selesai Juni 2020
- Diresmikan Jusuf Kalla, Rusunawa Akademi Sentra Tenun Tanah Datar Fasilitasi Pendidikan Budaya Minang
- Jalan Tol Balsam Seksi 2-4 Sepanjang 66 Km Siap Diresmikan Sebelum Natal 2019
- Bendungan Sepaku Semoi Mulai Dibangun Tahun 2020 untuk Dukung Kebutuhan Air Baku IKN