Koperasi dan UKM
Gernas BBI Kemenkop UKM di Batam Juga Menyasar Kalangan Diaspora di Luar Negeri
JAKARTA, JURNAL IBUKOTA: Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada Maret 2022 akan dilaksanakan di Propinsi Kepulauan Riau dengan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai Movement Manager dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sebagai Key Opinion Leader (Brand Ambassador).
Read more...Konstruksi & Infrastruktur
Tingkatkan Kelancaran Arus Logistik, Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Lingkar Manado
MANADO, JURNAL IBUKOTA: - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan pembangunan tahap II Manado Outer Ring Road III (MORR III) atau Jalan Lingkar Manado III (Ring Road III). Ruas jalan yang menghubungkan Kalasey-Winangun sepanjang 11,39 km ini akan membagi arus lalu lintas menuju dan keluar Kota Manado sehingga dapat mengurangi kemacetan di ruas jalan dalam kota.
Read more...Menkop dan UKM Resmi Melantik Sesmen dan Deputi Kelembagaan Baru
- Created on Tuesday, 30 April 2019 15:12
- Written by Jurnal Ibukota
JAKARTA, JURNAL IBUKOTA: Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga secara resmi melantik Prof Rully Indrawan sebagai Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, menggantikan posisi Meliadi Sembiring yang sudah memasuki masa pensiun. Acara pelantikan dilaksanakan di Gedung Auditorium Kemenkop dan UKM, Jakarta, Selasa (30/4).
Selain melantik Prof Rully Indrawan sebagai Sekretaris Kemenkop dan UKM, Puspayoga melantik Luhur Pradjarto sebagai Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM, menggantikan posisi Prof Rully Indrawan yang naik menjadi Sekretaris Kemenkop dan UKM.
Usai pelantikan, Prof Rully menyebutkan bahwa posisi barunya tersebut merupakan tantangan dan kepercayaan besar yang harus dijawab. "Saya pikir, langkah Kemenkop dan UKM sudah on the track, terutama dalam pelaksanaan program Reformasi Total Koperasi", tegas Prof Rully.
Oleh karena itu, Prof Rully menekankan pentingnya penyajian informasi program kementerian agar bisa diterima publik secara lebih masif lagi. "Program Reformasi Total Koperasi merupakan momentum untuk mengembalikan koperasi dan UKM di seluruh Indonesia pada jalur sebenarnya", tukas Prof Rully lagi.
Menurut Prof Rully, pihaknya bersama unsur Gerakan Koperasi di Indonesia sudah memiliki modal dasar yang kuat berupa database koperasi untuk pengembangan koperasi. "Tujuannya, agar daya saing koperasi dan UKM yang menjadi anggota koperasi, terus meningkat", kata Prof Rully.
Tak hanya itu, Prof Rully pun akan meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah dalam pengembangan KUMKM di Indonesia. "Dalam Rakornas KUMKM 2019 ini kita akan memperkuat sinergi antara pusat dan daerah, lebih efektif lagi. Pasalnya, mereka juga butuh dukungan kebijakan, terutama menyangkut pembiayaan, perijinan, hingga jaringan pemasaran", jelas Prof Rully.
Oleh karena itu, Prof Rully optimis, ke depan pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia menjadi bagian penting dalam perekonomian nasional dan koperasi menjadi sokoguru ekonomi bangsa.
Sementara Deputi Kelembagaan Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto menambahkan, dirinya akan konsisten menggulirkan program Reformasi Total Koperasi yang akan ditambah dengan target-target yang jelas dalam hal rehabilitasi koperasi, reorientasi koperasi, dan pengembangan koperasi. "Dalam Rakornas 2019 ini kita akan mencari titik temu antara pusat dan dari. Bisa bottom up atau top down", kata Luhur.
Yang pasti, Luhur akan mendorong koperasi untuk konsisten melakukan pendidikan bagi pelaku usaha koperasi. Sehingga, koperasi akan memiliki SDM yang handal, profesional, dan mumpuni. "Pendidikan anggota koperasi juga harus menjadi prioritas. Usaha koperasinya akan kita genjot, hingga memperkuat komunitas yang ada di masyarakat sehingga berdampak pada jaringan pemasaran koperasi", pungkas Luhur.(Agus)
Pendidikan dan Kebudayaan


Infrastruktur Pondasi Indonesia Maju
Pembangunan infrastruktur secara masif dan merata di seluruh pelosok Tanah Air selama 5 tahun terakhir menjadi pondasi untuk kemajuan Indonesia di masa depan. Ketersediaan infrastruktur menjadi modal Indonesia meningkat menjadi negara maju, dan tidak terperangkap sebagai negara berkembang saja atau “middle income trap”.
"Infrastruktur merupakan pondasi bagi Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan negara lain. Indeks daya saing Indonesia masih berada pada posisi di tengah terhadap negara-negara lain. Kita ingin berada pada posisi yang lebih tinggi. Kemudian kita akan masuk ke agenda besar yang kedua, yaitu pembangunan sumber daya manusia dan selanjutnya baru masuk ke agenda besar inovasi dan teknologi," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam diskusi Forum A1 bertajuk "Makmur dan Terhubung Berkat Infrastruktur" yang digelar di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Menu
Berita Terkini
- Tingkatkan Kelancaran Arus Logistik, Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Lingkar Manado
- Diresmikan Presiden, Jalan Tol Manado-Bitung Utuh Beroperasi, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara
- Menteri Basuki : 2022, Dua Bendungan di Sulawesi Utara Ditargetkan Tuntas
- Selesai Secara Bertahap, Kementerian PUPR dan Pemda Mulai Serah Terima Kunci Hunian Tetap Warga yang Terdampak Bencana Badai Seroja di NTT dan NTB
- Selesai Secara Bertahap, Kementerian PUPR dan Pemda Mulai Serah Terima Kunci Hunian Tetap Warga Terdampak Bencana Badai Seroja di NTT dan NTB
- Kurangi Backlog Hunian Layak, Kementerian PUPR Siapkan Grand Design Perumahan Segmen MBR Informal
- Penlok Tahap Pertama Selesai, Tol Getaci Siap Dibangun Tahun Ini
- Transformasi Menuju Indonesia Maju, Menteri PUPR : Pembangunan IKN Usung Konsep Future Smart Forest City
- Jelang KTT G20, Kementerian PUPR Percepat Peningkatan Infrastrukur Ramah Lingkungan dan Penghijauan Masif di Bali
- Ditargetkan Rampung Akhir April 2022, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Huntap Korban Erupsi Semeru Secara Bertahap